Langsung ke konten utama

Teknologi Terbarukan, Solusi Krisis Energi RI

NUSA DUA - Sejumlah daerah di Indonesia kini mulai tertarik mengembangkan Smart Hydro Energy (SHE) yakni teknologi alternatif terbarukan sebagai penghasil energi listrik yang diklaim ramah lingkungan dan bebas emisi.

Teknologi terbarukan yang diciptakan James Kwok, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat namun kini menjadi warga negara Australia itu, sejak 2009 terus dikenalkan ke publik Tanah Air. Daerah yang telah menerapkan teknologi tersebut seperti Jawa Timur, Sumatra Selatan, Riau, Batam dan Kalimantan Timur baik untuk skala perumahan hingga industri.

"Teknologi ini sebagai jawaban atas krisis energi di Indonesia karena tidak perlu sumber daya alam cukup dengan memanfaatkan air," ujar Kepala Bidang Operasional PT Inter Pacific Energy Rudy Hartajo di sela "World Renewable Energy Congress" di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10/2011).

Dia menjelaskan, air tawar yang telah ditampung untuk menggerakkan generator kemudian menciptakan angin yang akhirnya bisa menghasilkan energi listrik. Pendek kata, lewat sirkulasi air itulah yang kemudian prosesnya melahirkan energi listrik.

Dari sekira 30 meter kubik air misalnya, lewat teknologi SHE ini akan menghasilkan sekira 250 kilowatt sehingga cukup sebagai sumber pasokan listrik suastu desa. Dia berharap masyarakat di pedesaan bisa memanfaatkan teknologi ini karena sangat menopang go green dan mencegah kerusakan lingkungan.

Selain bahannya mudah didapat seperti air sungai atau PAM juga relatif mudah pemeliharaanya karena tidak menggunakan bahan bakar minyak. "Sama sekali tidak terdapat kandungan gas buang atau zero emisi," tegasnya lagi.

Sementara, dalam pertemuan Kongres Energi Terbarukan Dunia (Word Renewable Energi Congress /WREC) Indonesia 2011 di Nusa Dua, yang dihadiri sekira 700 delegasi dari lebih 50 negara di dunia tersebut digelar pada 17-19 Oktober.

Kegiatan yang digagas Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) bekerjasama dengan World Renewable Energy Network (WREN) yang berbasis di Inggris, merupakan ajang pertemuan para pakar dan praktisi energi terbarukan dan efesiensi energi tingkat dunia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Kardaya Warnika mengatakan, program ini akan dirumuskan bagi industri boros listrik. Menurut dia, industri tersebut diwajibkan memasang listrik yang berasal dari energi terbarukan, misalnya energi matahari.

"Penerapan program ini selain untuk menggiatkan penggunaan energi terbarukan, juga guna memberikan dampak positif pada lingkungan," katanya.
(wdi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Satu Semester Bersama Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Menuju Skripsi”

 “Satu Semester Bersama Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Menuju Skripsi” Assalamu alaikum wr wb     Tidak terasa waktu terus berjalan, dalam dunia yang penuh sandiwara Virus Covid-19 yang terus mepersulit kehidupan. Waktu kuliah yang dibatasin oleh aturan pemerintah yang menjadikan para mahasiswa diseluruh Indonesia belajar melalui Daring, Yups, Kali ini saya sudah memasukin semeter 6, sungguh tidak terasa banget kuliahnya atau ilmunya, canda canda bu. oke sahabat-sahabat sekalian di semster 6 ini aku akan memberikan salah satu mata kuliah yang menurut saya suka sekaligus menjadi tunjangan tuk membuat skripsi, langsung saja kita kenalan dengan Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif bersama Dosen Ibu Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A. Gambar 1. Semester 6     Motivasi Belajar Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Kalau membahas motivasi belajar ada baiknya saya sampaikan salah satu kutipan dahulu agar kita sama-sama semngat dalam belajar: ...

Sejarah perkembangan teknologi dalam islam

Pada zaman awal perkembangan islam, sebenarnya kaum muslim  tidak bermaksud mengutip pemikiran filsafat dari pihak manapun juga . Mereka tidak menaruh perhatian pada soal tersebut , bahkan sama sekali tidak berniat mengutip ilmu apapun juga dan tidak pernah memikirkannya. Kalau di kemudian hari ada sebagian dari ilmu-ilmu tersebut merembes kedalam pemikiran orang Arab , itu semata-mata karena keharusan yang tak dapat di hindari karena semakin eratnya hubungan mereka dengan bangsa-bangsa lain di sekitar negerinya. Hubungan seperti itu memang sudah terjadi sejak zaman jahiliyyah , tetapi     masih terbatas dalam ruang lingkup yang amat sempit. Misalnya, Al-Harits bin kaldah Ats-tsaqafi,belajar ilmu kedokteran pada suatu perguruan di jundisbur, Persia dan terkenal sebagi seorang dokter Arab sebuah riwayat yang berasal dari Saad bin Abi waqqash mengatakan, ketika ia menderita sakit, Rosulullah SAW datanglah menjenguknya. Saat itu beliau menyarankan “datanglah kep...

Keseruan dan Cerita Mengikuti CAFIFEST 2021

  Stisipol Candradimuka  Palembang menggelar Candradimuka Film Festival 2021 (CAFIFEST) di aula Ismail Jalili sahabat sahabat pembaca artikel ini.\, kali ini saya akan bercerita  mengenai serunya menjadi peserta dalam festival film di kampus yang gua banggaiin, ceritanya tuh kita telah membuat film untuk festival kali ini sayangnya film kita kalah, but bukan soal menang atau kalah sih menurut gua, yang mana kali ini gua banyak mendapatkan hal hal baru dalam dunia sinematograpy, diantaranya membuat film, editing, cara pengambilan gambar, dan paling penting mendapatkan ilmu dari sutradara sekaligus diroctor asli dalam seminarnya, tak lupa cepet-cepet dari situ gua minta foto bareng bersama kak Aldo, dia adalah sutradara yang gua maksud, dan inilah dia fotonya udah kayak Assistant Directorkan,  Ada tahap-tahap produksi film yang harus dilalui bersama. Film adalah karya kolektif, tidak ada film yang bisa dibuat sendiri. Film dibuat dari jerih payah sekelompok orang yang ...