Langsung ke konten utama

Bahan Bakar Dari Limbah Air Buangan

Di Selandia Baru, ganggang dan limbah air buangan dijadikan bahan bakar. Lembaga Penelitian Padi IRRI membantu mencari solusi menghadapi tantangan perubahan iklim.
Seorang pengusaha dan inovator Selandia Baru, Nick Gerritsen, membersihkan tempat penampungan air, sekaligus memanfaatkan limbah air kotor untuk memproduksi bahan bakar.
Sisa ganggang yang telah dipakai untuk mengurai bahan organik dan membersihkan air, dimanfaatkan untuk membuat minyak. Dengan metode ini maka sarana pembersihan air praktis menjadi tempat produksi minyak juga. Hasilnya, mirip dengan karakter bahan bakar minyak biasa. Bayangkan, air bersih dan minyak dihasilkan dari kotoran.
Pangan dan Perubahan Iklim
Makan tanpa nasi belum dianggap makan, begitulah di Asia. Di benua ini, nyaris separuh penduduknya sehari-hari makan nasi . Setiap tahun jutaan konsumen baru bermunculan. Ironisnya, penanaman padi sendiri ikut mendorong perubahan iklim. Fenomena ini diteliti oleh pakar biologi Jerman, dari institut penelitian padi IRRI, Reiner Wassman. Sawah yang harus selalu diairi, memunculkan sebuah proses yang memproduksi gas methan dalam jumlah besar.
Di Filipina, IRRI membantu mencari solusi masalah tersebut dengan mengembangkan padi ramah lingkungan yang hemat air, lewat pengeringan lahan secara berkala. Metode ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu IRRI mengawinkan bibit-bibit padi di bank pembibitan. Hasilnya adalah jenis bibit yang dapat tumbuh di tengah musim kering, banjir ataupun tanah yang mengandung garam.(sumber : DW.DE)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Satu Semester Bersama Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Menuju Skripsi”

 “Satu Semester Bersama Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Menuju Skripsi” Assalamu alaikum wr wb     Tidak terasa waktu terus berjalan, dalam dunia yang penuh sandiwara Virus Covid-19 yang terus mepersulit kehidupan. Waktu kuliah yang dibatasin oleh aturan pemerintah yang menjadikan para mahasiswa diseluruh Indonesia belajar melalui Daring, Yups, Kali ini saya sudah memasukin semeter 6, sungguh tidak terasa banget kuliahnya atau ilmunya, canda canda bu. oke sahabat-sahabat sekalian di semster 6 ini aku akan memberikan salah satu mata kuliah yang menurut saya suka sekaligus menjadi tunjangan tuk membuat skripsi, langsung saja kita kenalan dengan Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif bersama Dosen Ibu Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A. Gambar 1. Semester 6     Motivasi Belajar Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Kalau membahas motivasi belajar ada baiknya saya sampaikan salah satu kutipan dahulu agar kita sama-sama semngat dalam belajar: ...

Sejarah perkembangan teknologi dalam islam

Pada zaman awal perkembangan islam, sebenarnya kaum muslim  tidak bermaksud mengutip pemikiran filsafat dari pihak manapun juga . Mereka tidak menaruh perhatian pada soal tersebut , bahkan sama sekali tidak berniat mengutip ilmu apapun juga dan tidak pernah memikirkannya. Kalau di kemudian hari ada sebagian dari ilmu-ilmu tersebut merembes kedalam pemikiran orang Arab , itu semata-mata karena keharusan yang tak dapat di hindari karena semakin eratnya hubungan mereka dengan bangsa-bangsa lain di sekitar negerinya. Hubungan seperti itu memang sudah terjadi sejak zaman jahiliyyah , tetapi     masih terbatas dalam ruang lingkup yang amat sempit. Misalnya, Al-Harits bin kaldah Ats-tsaqafi,belajar ilmu kedokteran pada suatu perguruan di jundisbur, Persia dan terkenal sebagi seorang dokter Arab sebuah riwayat yang berasal dari Saad bin Abi waqqash mengatakan, ketika ia menderita sakit, Rosulullah SAW datanglah menjenguknya. Saat itu beliau menyarankan “datanglah kep...

Keseruan dan Cerita Mengikuti CAFIFEST 2021

  Stisipol Candradimuka  Palembang menggelar Candradimuka Film Festival 2021 (CAFIFEST) di aula Ismail Jalili sahabat sahabat pembaca artikel ini.\, kali ini saya akan bercerita  mengenai serunya menjadi peserta dalam festival film di kampus yang gua banggaiin, ceritanya tuh kita telah membuat film untuk festival kali ini sayangnya film kita kalah, but bukan soal menang atau kalah sih menurut gua, yang mana kali ini gua banyak mendapatkan hal hal baru dalam dunia sinematograpy, diantaranya membuat film, editing, cara pengambilan gambar, dan paling penting mendapatkan ilmu dari sutradara sekaligus diroctor asli dalam seminarnya, tak lupa cepet-cepet dari situ gua minta foto bareng bersama kak Aldo, dia adalah sutradara yang gua maksud, dan inilah dia fotonya udah kayak Assistant Directorkan,  Ada tahap-tahap produksi film yang harus dilalui bersama. Film adalah karya kolektif, tidak ada film yang bisa dibuat sendiri. Film dibuat dari jerih payah sekelompok orang yang ...